4 Alasan Bayi ASI Sulit BAB


Baby AE - Hai Moms, sebagai orang tahu baru pasti kalian bingung sekaligus panik saat menghadapi kebiasaan baru si kecil, terlebih tentang si kecil yang masih meminum ASI kesulitan BAB. Umumnya, BAB lancar menjadi tolak ukur kesehatan si kecil, yaitu sebagai tanda jika tak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Nah, sebaliknya jika si kecil tak kunjung BAB akan membuat Moms khawatir sendiri, berpikir mungkin ada yang tidak beres dengan hal tersebut.

Namun, Moms tak perlu khawatir jika BAB si kecil tidak teratur karena biasanya si kecil yang mengalami sembelit malah bayi yang mengonsumsi susu formula. Si kecil mengalami kesulitan BAB bisa disebabkan oleh sembelit. Memang jarang terjadi sembelit pada si kecil apalagi bayi yang masih disusui. Namun, hal tersebut tak menutup kemungkinan si kecil akan mengalaminya. 


Biasanya si kecil yang masih diberi ASI lebih sering mengalami gangguan konstipasi dan diare daripada yang tidak diberi ASI karena ASI lebih mudah dicerna. Moms disarankan untuk memberikan si kecil ASI ekslusif sampai si kecil berusia 6 bulan. Selama itu juga, sebaiknya tidak memberikan makanan atau cairan tambahan kepada si kecil tanpa rekomendasi dokter.

Usai 6 bulan pertama, orang tua bisa memperkenalkan makanan padat dalam makanan bayi, tetapi Moms perlu memperhatikan kebiasaan BAB si kecl dan warna serta konsistensi tinja jika memilih untuk berganti ke sufor atau saat memperkenalkan makanan padat. Sebab, saat mulai mengonsumsi makanan padat mungkin tinja si kecil akan lebih keras. Selain itu, makanan seperti susu dan sereal beras bisa menyebabkan sembelit pada si kecil di bawah usia 1 tahun. Berikut penyebab bayi ASI tidak BAB:

1. Stress pada bayi

Pengaruh lingkungan baru, perjalanan, maupun perubahan cuaca bisa membuat bayi stress. Stress pun akan membuat kesehatan fisik si kecil terganggu dan bisa menyebabkan perubahan frekuensi BAB, mungkin juga mengalami sembelit.


2. Penyakit

Infeksi bisa menurunkan nafsu makan si kecil atau menyebabkan muntah dan diare yang bisa membuat si kecil dehidrasi bahkan sembelit. Kondisi medis yang memengaruhi saluran gastrointestinal bisa menyebabkan konstipasi dan gejala pencernaan lainnya.

3. Menahan BAB

Mungkin saja si kecil sengaja menghindari BAB yang keras serta menyakitkan, hal itu biasa disebut sebagai menahan oleh dokter. Bayi yang mengalami ruam popok bisa menahan BAB untuk menghindari rasa sakit.

4. Kekurangan cairaan 

Cairan sendiri bisa membantu tinja melewati usus dengan lancar, jika asupan cairan si keci kurang, maka proses ini akan lambat dan menyebabkan BAB tidak lancar.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Alasan Bayi ASI Sulit BAB"

Posting Komentar