Mengenal Gejala Autisme pada Bayi yang Harus Diwaspadai


Baby AE - Pasti Moms pernah mendengar istilah autisme, yaitu gangguan perkembangan kompleks yang memengaruhi fungsi otak serta saraf anak. Biasanya gangguan perkembangan ini didiagnosis saat si kecil berusia 1-3 tahun, tetapi gejala awal sudah muncul sejak bayi. Keterlambatan diagnosis tersebut bisa dipengaruhi oleh ciri autis yang awalnya terlihat samar.

Autisme sendiri mencakup semua gangguan dalam cara si kecil berinteraksi, berbahasa, berpikir, bersosialisasi, berekspresi, serta berkomunikasi secara verbal maupun nonverbal. Biasanya autis bisa memnbuat anak mengalami gangguan berperilaku. Umumnya, kelainan ini cukup sulit didiagnosis untuk bayi karena gejalanya yang samar dan rentan disalahpahami sebagai masalah kesehatan lainnya. Dilansir dari Help Guide, pakar kesehatan dari berbagai dunia sepakat jika ada beberapa ciri dan gejala autis yang bisa dilihat pada bayi sejak dini, yaitu sebagai berikut :

Baca juga : 4 Kebiasaan yang Menandakan Anak Cerdas

1. Tidak menanggapi saat namanya dipanggil

Bayi baru lahir biasanya belum mengenali berbagai suara di sekelilingnya termasuk suara orang tuanya. Maka dari itu, mungkin saja si kecil tidak merespons panggilan sayang Moms awalnya. Setidaknya respons bayi di beberapa bulan pertama wajar karena indra penglihatan dan pendengarannya belum terkoordinasi dengan baik.

Selain itu, otot lehernya pun belum berkembang secara sempurna, tetapi menginjak usia 7 bulan si kecil bisa mengenali suara dan merespons suara lain. Si kecil juga sudah bisa menoleh ke kanan, kiri, atas, dan bawah saat mendengar suara yang menarik. Semakin sering mengajak berbicara, semakin besar peluangnya menguasai kemampuan ini lebih cepat.

Namun, beberapa bayi ada yang tidak menunjukkan respons saat dipanggil namanya, ini bisa menjadi ciri awal autis pada bayi yang perlu diwaspadai. Eits, tapi perlu dipahami jika tidak semua bayi mengalami perkembangan di usia yang sama, bisa menjadi lebih cepat atau lebih lambat dari usia biasanya.

Baca juga : Kemampuan Bayi Sejak dalam Kandungan

2. Memiliki masalah dengan kontak mata

Umumnya, jarak pandang bayi baru lahir masih pendek serta terbatas maksimal 25 cm sehingga pandangan matanya belum jelas. Tak hanya itu, koordinasi matanya belum optimal sehingga belum mampu mengikuti gerakan suatu benda. Dua bulan pertama, mata bayi terlihat tidak fokus mungkin Moms akan melihatnya bengong menatap atap rumah.

Namun, menginjak usia 4 bulan si kecil mulai bisa melihat dengan jelas, luas, dan fokus pada pandangannya. Di usia ini mata bayi sudah bisa mengikuti gerak suatu benda. Namun, perlu diwaspadai ciri bayi autis jika melewati usia tersebut matanya sering tidak mengikuti gerak benda di hadapannya. Umumnya tatapan mata kosong serta tidak fokus seperti melamun merupakan gejala autisme pada bayi yang bisa diamati setiap hari. Ini bisa diamati dari matanay yang tidak pernah menatap mata Moms saat disuapi.

Baca juga : Bagaimana sih Cara Berbicara dengan Bayi? Ini Tipsnya!

3. Tidak mengoceh

Umumnya bayi baru lahir belum bisa berbicara seperti orang dewasa, caranya berkomunikasi adalah menangis. Ya, sangat mungkin jika ia menangis saat lapar, buang air kecil, sakit, dan kondisi lainnya. Namun, saat usianya dua bulan si kecil sudah mulai mengoceh, mengeluarkan suara yang tidak mempunyai arti. Biasanya suara ini merupakan refleks otot di area mulut atau dilakukan guna memperoleh perhatian orang di sekitarnya.

Namun, jika bayi mengalami autis kemungkinan tidak menunjukkan ciri perkembangannya. Si kecil cenderung tidak mengikuti bunyi-bunyian yang dibuat atau berceloteh. Apabila bayi mengalami ini dan gejala lain perlu diwaspadai si kecil mengalami autis.

4. Koordinasi mata dan anggota gerak buruk

Kemampuan yang dikuasai si kecil adalah koordinasi antara mata dan anggota gerak mulai tangan sampai kaki. Kemampuan tersebuat membuat si kecil bisa menanggapi uluran tangan untuk dipeluk, menyentuh benda di depannya, serta menanggapi pelukan. Namun, jika si kecil mengidap autis, si kecil kurang responsif. Mungkin mereka tidak melambaikan tangan saat orang lain mengucapkan selamat tinggal atau yang lainnya.

Nah, itulah ciri autis pada si kecil yang semakin jelas jika dibedakan dengan bayi lainnya. Namun, ada beberapa gejala lainnya saat usia kecil bertambah matang, antara lain:

  • Menghindari kontak mata ketika diajak bicara dan ditatap orang lain
  • Sering melakukan kegiatan yang berulang seperti mengayun atau menepuk tangan, dan memainkan jari
  • Tidak menjawab pertanyaan dengan benar, bahkan lebih sering mengulang pertanyaan
  • Si kecil lebih memilih bermain sendiri dan tidak suka dengan kontak fisik

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengenal Gejala Autisme pada Bayi yang Harus Diwaspadai"

Posting Komentar