3 Cara Menjaga Kualitas Produksi ASI


Baby AE - Hai Moms, pasti sudah tahu kalau ASI ekslusif diberikan sampai si kecil berusia 6 bulan, lalu dilanjut menyusui sampai berusaha dua tahun. Pemberian ASI ini harus secara optimal untuk meningkatkan kesehatan si kecil. Namun, Moms pasti mengalami beberapa masalah saat menyusui, seperti produksi ASI yang sedikit atau bayi rewel walaupun sudah disusui, dan lain-lain.

Biasanya saat si kecil kekurangan ASI akan rewel setelah menyusu, kotoran berwarna gelap setelah berumur 5 hari, dan popok bayi diganti kurang dari enam kali selama 24 jam setelah berumur lima hari. Hal itu menandakan, Moms perlu memperhatikan asupan makanan dan pola hidup guna memperbaiki produksi ASI. ASI sendiri memiliki banyak manfaat jika kuantitas dan kualitasnya mencukupi. 

Dalam ASI terdapat antibodi yang membantu si kecil melawan virus dan bakteri. Selain itu, ASI menurunkan risiko bayi menderita alergi atau asma. ASI juga bisa mencegah terjadinya Sindrom Kematian Bayi Mendadak atau SIDS. Mengingat banyaknya manfaat ASI untuk si kecil, Moms harus menjaga kualitas dan kuantitas produksi ASI. Berikut beberapa cara untuk menjaga kualitas dan kuantitas produksi ASI:


1. Perbanyak Minum Air Putih

Saat dalam kondisi dehidrasi Moms tidak bisa memproduksi ASI dengan baik, jadi pastikan kebutuhan air putih dalam tubuh selalu terpenuhi. Nah, Moms membutuhkan cairan untuk bisa memproduksi air susu dengan cepat. Setidaknya Moms minum 2-3 liter air putih setiap hari atau lebih dari delapan gelas air sehari. Saat udara panas, di mana tubuh akan berkeringat dan demam Moms disarankan untuk meminum air putih sekitar 12-13 sehari.

Moms bisa meminum air putih saat sedang menyusui atau sebelumnya karena itulah waktu paling baiknya, di mana cairan yang diminum bayi bisa diganti. Untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh tak hanya dari air putih, melainkan bisa didapat dari susu, jus buah, dan air yang terkandung dalam makanan.

2. Makan Makanan Bergizi 

Tentunya, memperbanyak mengonsumsi makanan mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak secara seimbang. Di enam bulan pertama menyusui, Moms perlu meningkatkan konsumsi karbohidrat sebesar 65 gram setiap hari yang setara dengan 1,5 porsi nasi. Lalu, protein yang penting untuk meningkatkan produksi ASI yang bertambah sekitar 17 gram atau sama dengan 1 porsi daging (35 gram) dan 1 porsi tempe (50 gram).

Selain karbohidrat dan protein, Moms yang menyusui membutuhkan lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan omega-6. Moms memerlukan lemak sebanyak 4 porsi atau sama dengan 4 sendok teh minyak (20 gram). Lemak sendiri berperan sebagai sumber tenaga dan bermanfaat dalam produksi ASI. Vitamin dan mineral juga dibutuhkan oleh Moms yang menyusui, kebutuhan tersebut setidaknya 3 porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan.

Nah, Moms perlu memenuhi gizi seimbang untuk menyusui agar kualitas dan kuantitas produksi ASI menjadi baik, sehingga bayi pun bisa tumbuh sehat.


3. Hindari Minuman dan Makanan yang Berbahaya

Mengonsumsi kafein seperti kopi dan teh mempengaruhi kualitas dan kuantitas ASI. Kafein yang dikonsumsi bisa mempengaruhi kandungan zat besi dalam ASI 30 persen lebih rendah dibandingkan ibu menyusui yang tidak minum kafein. Kafein sendiri tidak baik untuk metabolisme belum siap mencerna kafein, oleh karena itu Moms disarankan membatasi minum soda, kopi, dan teh. 

Minuman alkohol bisa menghambat pelepasan oksitosin, yakni hormon yang menyebabkan kontraksi sel di sekitar alveoli untuk menghasilkan ASI. Saat pelepasan hormon oksitosin terganggu, produksi dan kualitas ASI yang dihasilkan ibu menyusui. Moms yang menyusui harus menghindari rokok, karena rokok mengandung zat berbahaya seperti nikotin yang bisa meracuni si kecil.

Buat Moms yang biasanya mengonsumsi obat-obatan kimia dengan sembarangan tanpa saran dari dokter atau tenaga kesehatan, beli obat sendiri di warung misalnya, saat Moms menyusui hal tersebut perlu dihindari. Sebab, beberapa zat dalam obat mempengaruhi ASI yang diproduksi ibu menyusui. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "3 Cara Menjaga Kualitas Produksi ASI"

Posting Komentar