4 Faktor Obesitas pada Bayi


Baby AE - Obesitas adalah gangguan yang melibatkan lemak tubuh menjadi berlebihan dan mengakibatkan resiko masalah kesehatan, kali ini kita akan membahas obesitas pada bayi. Bayi yang gemuk memang terlihat menggemaskan, tetapi gemuk yang berlebihan adalah tanda dari obesitas dan akan membahayakan kesehatan di masa depan bayi kelak. Obesitas juga akan mempengaruhi masalah kesehatan seperti diabetes, hipertensi, kanker, stroke, dan jantung. Obesitas pada bayi dapat ditandai jika berat badan pada bayi melebihi berat badan normal. Untuk memantau tanda-tanda obesitas pada anak, ibu harus rutin membawa bayi imunisasi dan konsultasi kesehatan anak di puskesmas terdekat. Namun, bayi gemuk dengan pipi tembem, kaki dan lengan berlipat belum tentu obesitas ya.  Bayi obesitas tidak bisa diketahui dari indeks masa tumbuh. Maka dari itu, imunisasi dan rutin konsultasi ke puskesmas merupakan suatu yang penting untuk kesehatan si kecil.

Baca juga:  Adat Jawa pada Bayi Usia 7 Bulan

Faktor yang mempengaruhi:

·         Keturunan

Keturunan dari gen orang tua bisa menjadi sebab bayi tumbuh obesitas.  Seperti ibu memang mengalami obesitas sebelum hamil.  Jadi, pola makan dan pola hidup dalam keluarga harus benar-benar dijaga, karena pola makan yang salah juga menjadi sebab obesitas dalam keluarga.

·         Kurang gerak

Bayi yang kurang gerak juga menyebabkan obesitas. Bayi memiliki aktifitas seperti mengangkat leher, tengkurap, miring ke kanan dan ke kiri, mengangkat badan, berjalan, dan merangkak. Aktifitas seperti itu juga dapat membakar kalori pada bayi. Namun, bayi yang kurang gerak memiliki efek yang buruk serta perkembangan mereka menjadi lambat.  Jadi, belajari bayi agar berusaha bergerak  di setiap saat.

Baca juga: 5 Imunisasi Penting Bagi bayi



·         Terlalu banyak camilan

Pola makan yang tidak teratur dan selalu mengandalkan camilan untuk makan bayi, ini adalah kebiasaan yang buruk bagi bayi. Apalagi memberi makanan padat pada bayi yang belum cukup usia, memberi MPASI sebelum waktunya akan menyebabkan obesitas dini. Usia yang pas untuk memberi MPASI adalah usia 4-6 bulan.



·         Bayi tidak diberi ASI ekslusif

ASI eklusif memiliki banyak manfaat untuk bayi dan ibu. Memberi ASI ekslusif sudah menjadi anjuran dan ketentuan WHO. Sayangnya pada saat ini banyak ibu yang menggunakan susu formula pada bayi. Susu formula tidak mengandung leptin dan mengandung lebih banyak protein, inilah yang membuat bayi mengalami tumbuh terlalu cepat dibandingkan bayi yang mendapatkan asupan ASI.

Baca juga:  3 Olahan Sayur Sehat untuk Ibu Hamil

Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, tentu kesehatan bayi menjadi poin utama dan penting untuk diperhatikan. Jaga kesehatan anak sejak dini, karena mempengaruhi efek yang besar untuk perkembangan anak selanjutnya.

Sumber gambar: Google

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "4 Faktor Obesitas pada Bayi"

Posting Komentar