Beberapa Tanda Anak Harus Dibawa ke Dokter




Baby AE - Ketika anak sakit, pasti orangtua khawatir dong dengan anaknya. Apalagi jika kondisi sakit anak terlihat parah. Orangtua mana yang tidak panik. Di bawah ini ada beberapa tanda anak sakit yang harus di bawa ke dokter. Silakan disimak ya Bunda dan Ayah J.


1. Bayi terus menerus muntah

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan si kecil muntah di antaranya adalah karena ia keracunan makanan atau sakit perut yang melilit. Apabila si kecil terus menerus muntah yang membuatnya kehilangan berat badan, segeralah bawa ke dokter.

Muntah dengan disertai diare dapat mengakibatkan bayi mengalami dehidrasi. Ciri-cirinya seperti lesu, mata menjadi cekung, dan ubun-ubun juga menjadi cekung. Apabila tanda-tanda tersebut terlihat, segera bawa ia ke rumah sakit terdekat.
Kebiasaan muntah setelah makan atau menyusui biasanya dialami bayi usia di bawah 2 bulan, hal itu juga patut orangtua waspadai. Bisa jadi bayi terserang penyumbatan pada saluran perut, sebab otot pada persendian di antara perut dan usus terlalu berkembang. Kondisi seperti ini bisa terdeteksi dengan baik jika Bunda segera membawanya ke dokter. Dokter biasanya akan melakukan tindakan operasi untuk memotong otot yang terlalu berkembang.



2. Tubuh bayi bereaksi terhadap alergen

Anak-anak yang mempunyai alergi terhadap makanan maupun suatu benda tertentu memiliki kemungkinan untuk mengalami reaksi yang negatif. Misalnya wajah, lidah, dan bibir membengkak disertai kesulitan bernapas. Namun, hal ini jarang terjadi pada bayi dan anak-anak. Akan tetapi, orangtua harus tetap waspada. Jika orangtua menemui tanda-tanda seperti hal tersebut pada si kecil, segera bawa ke dokter.

Dokter Sarah mengatakan, “Reaksi terhadap alergi lain seperti hidung berair, rona kemerahan di sekitar mata dan eksim membutuhkan tes untuk mengetahui penyebab alergi. Hal ini sangat penting supaya bisa dilakukan penanganan secara tepat. Orangtua juga perlu membuat catatan tentang apa saja yang bisa membuat si kecil alergi sehingga mempermudah pengobatannya."


3. Si kecil berjalan terpincang-pincang

Sering kita temui anak atau balita begitu aktif. Anak seperti itu biasanya lebih sering jatuh, karena mereka tidak bisa diam. Maka dari itu, tidak heran apabila kaki si kecil terkilir yang mengakibatkan jalannya terpincang. Jika si kecil mengalami hal ini, orangtua tidak perlu panik. Namun Dr. Philippa menyarankan untuk melakukan pemeriksaan sinar X di rumah sakit, guna mengecek tulang atau persendian yang terluka atau bergeser apabila si kecil tiba-tiba pincang ketika sedang berjalan biasa.

Balita yang sedang belajar berdiri biasanya akan menggunakan ujung jari kakinya sebagai tumpuannya. Sesekali juga ia akan jatuh karena hal itu. Keadaan balita akan baik-baik saja selama ia masih bisa kembali berdiri dan bertumpu dengan benar. Namun, apabila balita jalannya menjadi pincang setelah ia terjatuh, ada baiknya orangtua memeriksakannya ke dokter.

Baca juga: Tips Memandikan Bayi dengan Benar


4. Si kecil mengeluh sakit perut



Bayi dan balita memang lebih rentan terserang penyakit, termasuk sakit perut. Waspadalah apabila si kecil mengeluh perutnya sakit selama lebih dari 2 jam. Karena bisa jadi si kecil terserang radang usus buntu. Radang usus buntu pada umumnya dibarengi dengan demam yang bisa membuat buah hati menjadi rewel. Komplikasi lain dari penyakit ini adalah kolik yang disebabkan adanya sakit di bagian bawah perut. Orangtua juga bisa melihat dari tanda-tanda lain seperti membuang makanannya, muntah-muntah, serta enggan untuk berjalan.


5. Bentuk tinja pada bayi tidak biasa

Apabila bayimu terlihat kesakitan dengan wajah pucat, perutnya mengeras, dan ada darah pada tinjanya, langsung bawa saja ia ke dokter. Bisa jadi gejala tersebut yang timbul akibat penyumbatan usus pada bayimu. Gejala lain yang ditimbulkan adalah muntah berwarna kehijauan, tinja kental dengan warna kemerahan dan menangis meraung-raung karena si kecil merasa tidak nyaman.
Penyakit lain yang juga wajib orangtua perhatikan adalah radang pada lambung, usus besar, dan usus kecil dengan ditandai diare berlebihan. Akibat dari diare ini, kemungkinan si kecil mengalami dehidrasi sangat besar. Maka dari itu, orangtua harus rajin memberikan cairan yang cukup. Bila si kecil muntah, jangan berikan minuman langsung dalam jumlah banyak. Namun, berikan sedikit demi sedikit setiap 5 menit. Orangtua juga boleh memberikan ia larutan oralit untuk menggantikan cairannya yang telah hilang.

Bagaimana Bunda dan Ayah? Sudah tahu kan sekarang J?

Eits …, masih ada tanda-tanda lainnya lagi lho. Namun, akan saya posting minggu depan ya J. Jadi, pastikan jangan sampai terlewatkan J.

All picture by: Google

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Beberapa Tanda Anak Harus Dibawa ke Dokter"

Posting Komentar