Mainan Anak Yang Sesuai Untuk Usianya





Baby AE - Mainan dapat menstimulasi otak anak-anak. Karena dengan bermain anak-anak belajar mengenal warna, bentuk dan banyak belajar berinteraksi dengan karakter-karakter mainan yang dimilikinya. Meskipun mainan baik untuk stimulasi otak, para orang tua harus tau apakah mainan tersebut sudah sesuai dengan usianya taukah belum. Bisa jadi mainan yang tadinya dapat menstimulasi perkembangannya malah menjadi bahaya bagi anak.


Mainan untuk anak usia 6 bulan ke bawah tentunya sangat berbeda dengan anak usia satu tahun atau di atasnya. Terkadang para orang tua tidak memperhatikan mainan tersebut tidak sesuai dengan usianya, asalkan si anak suka mereka langsung membelikannya. Padahal, pada kemasan mainan biasanya ada keterangan usia yang dianjurkan dapat menggunakan mainan tersebut.

1.     Untuk usia 0-12 bulan

Pada usia ini para orang tua harus lebih selektif dan berhati-hati dalam memberikan mainan. Karena pada bayi yang baru lahir sampai usia sebelum satu tahun mereka punya kebiasaan memasukkan segala hal yang di peggang ke dalam mulutnya. Jadi jangan memberikan mainan dalam bentuk yang kecil-kecil atau mainan yang memiliki tekstur kasar. Berikan mainan yang memiliki warna-warna terang untuk mengenalkan warna-warna pada anak.

Karena pada bayi baru lahir biasanya belum memilki penglihatan yang jelas. Dengan memberikan mainan yang berwarna-warni akan sangat  membantu tumbuh kembangnya. Atau bisa dengan mainan yang mengeluarkan bunyi. Tentunya anak akan sangat menyukainya. Contoh mainannya seperti kerincingan, boneka gantung, gigitan perangsang pertumbuhan gigi, dan mainan lain yang berasal dari bahan kain juga tidak berbahaya bagi anak usia ini.

2.     Untuk usia 12-24 bulan atau 1-2 tahun

Pada usia ini anak sudah mulai belajar merangka dan belajar berjalan. Mereka juga sudah mampu mengenali orang-orang di sekitarnya. Emosi sudah terbentuk pada usia ini. Jadi berikan mainan yang bisa mengembangkan kreatifitas dan daya ingatnya. Dengan begitu maka anak akan lebih banyak belajar dn mengasah kreatifitasnya dengan mainan.



Lebih tepatnya mainan untuk anak usia 1-2 tahun adalah mainan yang memiliki bentuk-bentuk lucu dengan warna yang beragam. Biasanya terbuat dari bahan plastik. Seperti mainan masak-masakan, dokter-dokteran bisa juga lego atau puzzle yang bisa di bongkar pasang. Atau Anda juga bisa mendongeng untuk memberikan cerita di malam hari sebelum anak tidur.

3.     Untuk usia 2-3 tahun

Usia 2-3 tahun anak sudah bisa berjalan dan berlari dengan agak cepat. Mereka cenderung lebih aktif pada tingkat ini. Anak pada usia ini juga sudah mampu membedakan mainan dan makanan yang bisa di makan. Mereka jugalebih aktif dalam bertanya kepada orang tuanya. Mereka memiliki keingin tahuan yang sangat besar tentang hal-hal yang ada di sekelilingnya.

Mainan yang tepat untuk usia ini adalah mainan yang bisa membantunya dalam mengembangkan diri. Seperti alat musik untuk anak-anak, buku gambar dan alat mewarnai.

4.     Usia 3-5 tahun ke atas 

Pada tahapan usia ini anak sudah mmasuki tahapan yang lebih tinggi. Di bandingkan pada usia sebelumnya, pada usia ini para orang tua harus mengajarkan cara bersosialisasi dengan sekitarnya. Biasaya anak pada tahap ini sudah memasuki usia sekolah. Para orang tua harus membantu membentuk kepribadian anak agar lebih mudah bergau dan berani.

Anak pada usia ini memiliki daya ingat yang tajam. Mereka akan mudah mengingat dan belajar tentang hal-hal baru. Untuk membantunya dalam belajar, sebaiknya memberikan mainan yang bisa mengasah kemampuan belajarnya. Seperti huruf-huruf abjad dan angka, gambar-gambar hewan, tanaman, ataupun buah-buahan untuk menambah pengetahuannya.

Selain itu dengan berkembangnya gadget di era modern, pengenalan mengenai nama hewan, tumbuhan, ataupun pembelajaran tentang huruf dan angka bisa di lakukan dengan mudah melalui gadget. Tentunya dengan pengawasan yang ketat. Agar anak tidak kecanduan dalam bermain gadget.

Saya berharap dengan adanya postingan ini para orang tua akan lebih selektif dalam memberikan mainan pada anak. Agar mainan tersebut bukan hanya menadi alat bermain tetapi juga alat pembelajaran dan stimulasi anak. Lebih selektif dalam memberikan yang terbaik bagi anak-anak agar mereka terhindar dari bahaya dan menunjang tumbuh kembangnya.




Subscribe to receive free email updates:

10 Responses to "Mainan Anak Yang Sesuai Untuk Usianya"

  1. Usia anak saya 4 tahun, kira-kira yang cocok mainan apa ya, yang bisa meningkatkan kreatifitasnya juga tentunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Play doh atau lego bagus, Mbak. Buat kreatifitas anak. :D

      Hapus
  2. Mainannya lucu2 ya, mb. Klo aku dulu suka masak-masakan. Lebih gampang juga dibersihinnya dan bisa disharing bareng temen sebaya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku dulu sukanya bongkar pasang, sama masak2an dari tanaman. :v

      Hapus
  3. Jadi inget...sekitaran umur 1 tahun kayaknya alya dulu suka / sengaja njatuhin mainan...jadi mainan kudu yang kuat.

    Soal mainan, aku paling suka mbeliin puzle dl mba. Awet. Tapi ya itu..brresinnya butuh perjuangan😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang penting, mainannya bermanfaat, Mbak. Kalau puzzle kan bagus buat perkembangan otaknya juga. :D

      Hapus
  4. Lego dan puzzle tidak cocok untuk bayi (0-24 bulan) mba.. Anak ku masih bayi dan malah bingung milih mainan yang cocok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anakku umurnya setahun lebih, sukanya main apa yang dimainin kakaknya.:'D

      Hapus
  5. Mainan sesuai usianya, manteo neh mba. Pencerahan buat saya.

    BalasHapus