Iya Boleh, Bersama Dancow Parenting di Atria Malang




Baby AE - Iya, boleh. Aiiih pasti semua ibu ingin mengatakan hal itu pada buah hatinya. Tapiii, was-was banget saat hujan, tiba-tiba si anak minta main di bawah hujan. Kalau sakit gimana? Kalau demam dan batuk pilek?

Dilema banget kan yaaa. Apalagi buat anak yang sering sakit, hampir tiap bulan, Machin ada aja gangguan kesehatan. Yang demam-lah, batpil-lah, sampai pada penyakit yang remeh banget seperti jatuh dari sepeda. Duh, mau bilang "Iya, boleh" itu kok mikirnya jadi puanjaaaang banget.

Maklumlah, namanya juga ibu, pasti punya rasa khawatir yang berlebih. Saat anak sakit, ibu pula yang selalu siap sedia 24 jam hanya untuk menemani sang mutiara hati.
Namun, beberapa waktu lalu pada tanggal 25 Februari 2017, saya menghadiri sebuah acara parenting yang temanya soal iya-boleh tersebut. Kepo bangetlah, anak itu kan berharga banget, masa' iya apa-apa dibolehin?? Kalo ada apa-apa, gimana coba??


Berbekal semangat 45, karena juga belum sempat sarapan. Perjalanan selama 1,5 jam membuat saya berpikir ulang agar bisa mengelola waktu seefisien mungkin. Saya dan Michan berangkat naik motor berdua menuju Atria Hotel. Berdua aja?? Iyalah, Michan udah mental banget kalau jalan berdua sama bundanya.

Di lokasi, kami disambut oleh banner besar yang di depannya ada meja pendaftaran. Eh, ternyata di acara ini ada zona anak juga lho. Pastinya nyaman banget buat anak-anak untuk bermain. Sayangnya Michan gak mungkin ditinggal di sini, bisa bahaya karena masih 10 bulan. Machin sebenarnya mau saya ajak juga, tapi dia sedang demam, ya sudahlah.

Cari-cari kursi, akhirnya dapat kursi paling depan sendiri. Yipppi ... suka banget deh kalau di depan, soalnya bisa menyimak dengan baik. Bayangin aja, acara ini dihadiri oleh lebih dari 500 orang tua. Orang tuanya aja nih, belum termasuk anak-anak. Pastinya ramai banget kan ya.


Dimoderatori oleh Shahnaz Haque, acara ini berlangsung dengan seru. Apalagi dengan para pemateri yang ahli di bidangnya. Ada Dr. Soedjatmiko, Sp (A)k Msi yang biasa dipanggil Eyang Sudjat. Ada Ratih Ibrahim, MM dan Rita Ramayulis, DCN, Mkes. Semua ilmu dari para pemateri tersebut digabung menjadi satu dalam acara ini. Pastinya menjadi sesuatu yang luar biasa bagi para orang tua.
Ilmu pertama dari Eyang Soedjatmiko tentang pentingnya tumbuh kembang anak kita. Jangan sampai sebagai orang tua, kita menjadi lengah tentang pertumbuhan si kecil. Apalagi yang berhubungan dengan sensor motorik anak. Beberapa ilmu yang dipaparkan ada di dalam buku KMS serta web Dancow Parenting Center.


Makjleb. Saya merasa lengah karena pada umur Michan yang sudah 10 bulan, dia belum bisa duduk sendiri, padahal harusnya dia sudah mulai merangkak. Namun, di usia ini, Michan sudah bisa berkata buah, mama, papa, tata, pao, maem, dan kata mudah lainnya. Kata orang-orang tua sih, Michan lebih cepat berbicara daripada berjalan. Ada yang lebih cepat berjalan, tapi ngomongnya lama.

Sesi selanjutnya dari Bunda Ratih tentang kasih sayang. Well, tidak harus semua dibolehkan, namun ada batasan tertentu dalam memperbolehkan. Berikan sesuatu yang aman dan agar anak pun merasa terlindungi agar bisa mengeksplor semua kelebihannya.

Jangan pernah melupakan bahwa tiap anak dilahirkan berbeda, satu ilmu parenting dengan ilmu yang lain, bisa saja berbeda. Namun, orang tua yang harus mengerti apa yang cocok untuk anaknya. Jangan pernah memaksakan kehendak orang tua agar anak mau ini itu.

Di sinilah peran saya kembali ditanyakan. Sebagai ibu rumah tangga aktif, yang tidak hanya mengurus keluarga, saya merasa kurang memberi kasih sayang pada Michan dan Machin. Selain mengurus keluarga, saya juga bekerja sebagai editor di penerbitan. Ya walaupun penerbitan tersebut masih kecil dan milik saya sendiri, namun tidak bisa sesukanya meninggalkan pekerjaan. Apalagi jika sudah masuk dalam loyalitas kerja.


Sesi selanjutnya dari Bunda Rita soal nutrisi dan gizi. Jangan pernah memberikan nutrisi dan gizi yang tidak lengkap pada buah hati. Kekurangan vitamin, zat besi, maupun protein, bisa berakibat pada terhambatnya tumbuh kembang fisik dan otak anak.
Anak pendek itu bukan karena keturunan, tapi juga karena gizi dan nutrisi. Jika ingin anak lebih tinggi dari orang tuanya, berikan nutrisi yang cukup dan seimbang. Hoax? Tidak juga karena Bunda Rita pun mempunyai anak-anak yang lebih tinggi dari beliau dan suami. Saya juga punya adik yang tinggi, padahal ibu dan ayah saya termasuk pendek. Mungkin ini karena dia memang suka makan tanpa pilih-pilih.



Acara ini berlangsung dengan sangat meriah, apalagi sempat sedikit menari bersama Bunda Rita (sempat saya vidio dan para peserta sangat antusias, bisa lihat di vidio atas), ada sulap dari Eyang Sudjat, dan juga ada demo bagaimana membuat susu dan menyimpannya dengan baik agar kandungan yang terdapat pada susu tidak rusak. Demonya bisa lihat di vidio bawah ya ....



Untuk materi pentingnya, saya sudah livetweet yang bisa dicek di twitter @anis_sa_ae dengan hastag #DANCOWLindungi dan keseruannya bisa dilihat pada vidio youtube di bawah ini.





Ketemu dengan saya di acara parenting yang lain. Bye bye ... :*

Subscribe to receive free email updates:

6 Responses to "Iya Boleh, Bersama Dancow Parenting di Atria Malang"

  1. Seru ia acaranya ....
    Dancow minuman pas waktu kecil

    BalasHapus
  2. mbak Anisa lihat judul artikel nya tuh sebagian tertutup tombol share...
    Bersama Dancow Parenting di Atria Malang mungkin sangat menyenangkan ya...

    BalasHapus
  3. Akhirnya bisa kopdar d acara ini ya Mbak.. semoga bulan ini bisa kopdar lagi.. Aamiin

    BalasHapus