Gara-Gara Asma, Ayamnya Pusing



Baby AE - Gabah adalah sebutan bulir-bulir padi di tempat saya. Setelah panen padi, bulir-bulirnya dikeringkan dahulu sebelum diselep sampai menjadi beras. Dari beras inilah nantinya menjadi nasi. Lumayan panjang juga ya proses dari padi menjadi nasinya.

Ada cerita lucu saat saya sekeluarga ke rumah mertua. Kebetulan saat itu musim panen, maklumlah, mertua tinggal di desa sebagai petani.

Waktu itu Mbah Uti (mertua saya) menjemur gabah di depan rumah. Namanya juga di desa, selain petani, pekerjaan yang lainnya adalah berternak. Jelas saja gabah-gabah tersebut menjadi sasaran empuk para ayam yang sengaja tidak dimasukkan kandang.

Mbah Uti membawa galah panjang saat menjaga gabah dari serbuan para ayam, tujuannya agar ayam-ayam tersebut lari dan mudah untuk mengusir tanpa harus riwa-riwi.

Asma yang serba ingin tahu juga ikutan menjaga gabah. Dengan semangat 45, diambilnya galah milik Mbah Uti, lalu ikut menjaga gabah.

Syoh - ucapan saat mengusir ayam pun menjadi 'kir-kir-kir. Jelas saja para ayam mendekat, tapi Asma tetap berkata kir-kir-kir dengan membawa galahnya.

Saya tertawa. Syoh itu untuk menghalau ayam, sedangkan kir-kir-kir untuk memberi makan ayam. Asma menghalau ayam sambil berkata kir-kir-kir. Pusing deh ayamnya, mau mendekat atau malah pergi.

Subscribe to receive free email updates:

8 Responses to "Gara-Gara Asma, Ayamnya Pusing"